Akademi Pariwisata Patria Indonesia (http://www.akpar-patria.ac.id) menyelenggarakan kegiatan tahunan "Field Study Java - Bali 2017" yang salah satunya mengunjungi Desa Wisata Panglipuran Village di Bali.
Desa Panglipuran merupakan sebuah desa tradisional yang terletak di kasawan Bangli, sekitar 43 Km dari pusat kota Denpasar. Panglipuran Village sekaligus merupakan desa wisata dan menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke kawasan Bangli.
Panglipuran Village terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, memiliki udara yang sejuk dan pemandangan alam indah layaknya desa yang terletak di kawasan pegunungan. Namun daya tarik utama dari desa wisata ini adalah budaya serta kebersihanya. Ya, Desa Panglipuran dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia, tidak ada sampah yang berceceran di tempat ini, seluruh rumah tertata dengan sangat rapi, bahkan terlihat terlalu rapi untuk ukuran sebuah desa.
Setiap rumah di Desa Panglipuran memiliki "connecting door" di bagian halaman belakangnya, pintu akses ini menghubungkan satu rumah dengan rumah lainya melalui pintu belakang. Masing-masing rumah memiliki bangunan yang terpisah antara rumah untuk tidur, rumah untuk dapur dan rumah tempat kumpul untuk makan.
Penduduk desa Panglipuran tidak suka merantau, mereka mengisi keseharianya dengan membuat kerajinan tangan atau membuat minuman khas bernama Loloh (sejenis jamu) yang memiliki rasa menyegarkan. Terdapat beberapa jenis minuman Loloh, antara lain Loloh Cem-cem yang memiliki warna keungu unguan dengan rasa manis karena terbuat dari bunga yang dicampur dengan air jeruk, gula dll, juga ada Loloh yg berwarna hijau yang dibuat dari air kelapa muda, gula merah dan sari bunga. Konon minuman ini bisa membuat peminumnya menjadi awet muda. Loloh merupakan munuman tradisional khas Panglipuran Village, tidak lengkap rasanya mengunjungi tempat ini tanpa mencicipinya.
Masyarakat desa Panglipuran merupakan masyarakat yang menganut anti poligami, konon jika ada penduduk yang berani berpoligami mereka akan dikucilkan ke lahan terpisah yg diberi nama Karang Mamadu. (IndoTravelers)