Paket Arung Jeram Di Ciwidey

Bandung merupakan daerah yang tak bosan untuk dikunjungi dari waktu ke waktu. Banyak hal yang menjadi alasan untuk berkunjung ke Bandung. Bandung banyak menyediakan pemandangan alam yang indah, cuaca yang sejuk, berbagai jenis makanan serta tempat-tempat belanja yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk terus berkunjung. Salah satu tempat wisata yang menarik banyak pengunjung belakangan ini adalah Kawasan Wisata Ciwidey yang berada di daerah Bandung Selatan.

Kawasan wisata ini tidak terlalu jauh dari Kota Bandung, dalam jangka waktu kurang lebih satu jam dari pintu tol Kopo dan menuju ke arah Soreang, kita bisa mencapai kawasan Ciwidey dengan kendaraan bermotor. Di kawasan ini, cuaca terasa lebih sejuk dibandingkan Kota Bandung yang sudah cukup sejuk, yaitu sekitar 8-22 derajat Celcius. Di kawasan Ciwidey banyak tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi namun tempat yang paling terkenal di kalangan pengunjung adalah Kawah Putih.

Wisata Ciwidey

Kawah Putih merupakan sebuah danau dengan air berwarna putih kehijauan yang tergenang di hamparan batu kapur berwarna putih. Di sebelah utara danau terdapat tebing batu kapur berwarna putih keabu-abuan. Kombinasi warna dan benda alam inilah yang membentuk keindahan alam kawah putih. Kawah putih awalnya ditemukan oleh seorang Belanda peranakan Jerman, Dr. Franz Wilhem Junghuhn yang mengadakan perjalanan ke daerah Bandung Selatan pada tahun 1837. Beliau melihat keanehan dengan keadaan yang sunyi senyap tanpa ada binatang yang melintasi kawasan tersebut. Ternyata hal tersebut dikarenakan lava menyembur dan bau belerang yang muncul dari danau hijau keputihan tersebut. Pada tahun 1987, PT Perhutani menjadikan kawasan ini menjadi kawasan wisata yang terbuka untuk umum.


Dengan semakin banyaknya pengunjung yang berdatangan ke Kawah Putih, pengelola kawasan ini cukup baik dengan melakukan berbagai pembenahan seperti fasilitas toilet, mushola, penertiban warung serta jalanan dari tempat parkir atau pembelian tiket ke kawah. Tiket masuk Kawah Putih sebesar Rp. 10.000/orang. Untuk mencapai daerah kawah, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 5 km. Pengunjung bisa mencapai dengan kendaraan pribadi yang diharuskan membayar biaya sebesar Rp. 150.000/mobil atau pengunjung naik kendaraan Ontang Anting yang disediakan pengelola dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 15.000/orang. Dalam perjalanan menuju kawah, pengunjung bisa menikmati hutan yang dipenuhi pepohonan seperti pinus dan pakis. Pengunjung tidak akan merasa rugi mengeluarkan biaya tiket dan kendaraan karena pengelola sudah bekerja baik dengan membuat jalanan dan sistem koordinasi yang memudahkan pengunjung.

Wisata Ciwidey

Begitu mencapai bagian kawah, pengunjung disambut dengan jejeran huruf KAWAH PUTIH yang menjadi tempat pilihan pengunjung untuk mengambil gambar. Sembari berjalan menuju kawah putih, pengunjung juga dapat membaca sejarah Kawah Putih dan mendengarkan alunan musik asli Sunda yang mengiring alunan langkah para pengunjung. Setelah melewati beberapa anak tangga, pengunjung sampai di Kawah Putih, dianjurkan untuk menggunakan masker penutup hidung terutama bagi pengunjung yang memiliki gangguan pernapasan. Jika cuca hujan, biasanya uap belerang akan semakin banyak dank abut juga sering muncul di kawah ini. Danau di Kawah Putih ini sangat indah dengan kekontrasan warna putih dan hijau, warna putih muncul dikarenakan air tergenang di hamparan bebatuan kapur dari Gunung Patuha. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak agar berhati-hati karena tidak ada pagar pembatas di sekeliling danau terutama jika anda keasyikan mengambil gambar pemandangan kawah yang begitu indah ini.

Tak jauh dari Kawah Putih, terdapat tempat wisata menarik lainnya, yaitu Situ Patenggang yang bisa dicapai dalam waktu sekitar 20 menit dari Kawah Putih. Dari bagian atas, pemandangan Situ Patenggang secara luas, terlihat sangat indah dengan danau yang terhampar diantara pepohonan dan diselimuti kabut membuat pengunjung merasa tenang dan santai. Tempat ini relatif lebih sepi dibandingkan Kawah Putih dan pengunjung juga bisa mencapai Pulau Cinta yang terletak di tengah Situ Patenggang. Untuk mencapai Batu Cinta, pengunjung bisa menyewa perahu yang banyak tersedia di sepanjang pinggir danau dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 40.000. Namun jika tidak ingin menyeberang, pengunjung bisa duduk sembari menikmati pemandangan, bercengkerama dengan orang-orang tercinta atau berbelanja buah-buahan yang dijajakan di sepanjang jalan menuju Situ Patenggang.

Wisata Ciwidey

Patenggang berarti terpisah oleh jarak atau kondisi, hal ini sesuai dengan legenda asal usul nama Situ Patenggang. Mitos mengenai tempat ini adalah seorang pangeran dan seorang putri yang saling jatuh cinta namun kisah cinta mereka tidak berjalan mulus dan dipisahkan oleh keadaan. Air mata keduanya yang jatuh membentuk suatu danau dan akhirnya mereka bisa bersatu kembali di Batu Cinta, konon jika seseorang berkunjung ke Batu Cinta bersama pasangannya maka cinta mereka akan abadi.

Wisata Ciwidey

Selain kedua tempat itu, kawasan Ciwidey juga menawarkan tempat menarik lainnya untuk dikunjungi seperti Gambung yang merupakan perkebunan teh tertua di Jawa Barat yang suasananya masih alama sehingga terasa berbeda dengan perkebunan lain. Di sepanjang jalan Ciwidey, banya rumah makan atau perkebunan strawberry yang menawarkan wisata memetik strawberry sendiri langsung dari pohon, ini menjadi petualang yang menyenangkan bagi anak-anak. Bagi pengunjung yang ingin merasakan petualangan di alam yang lebih menarik, bumi perkemahan Ranca Upas bisa menjadi tempat pilihan. Disini pengunjung dapat bermalam di alam bebas atau melihat penangkaran rusa gunung. Tempat lain yang menarik adalah pemandian air panas Ciwalini dan Cimanggu, dimana pengunjung bisa berendam menikmati air panas alami dan bersantai sejenak di tempat yang sejuk ini.

Wisata Ciwidey

Dengan banyaknya pilihan tempat wisata di daerah Bandung Selatan, tentunya daerah ini menjadi daerah potensial untuk menarik pengunjung menikmati alam bebas yang sejuk dan indah. Tempat ini juga menjadi alternatif bagi pengunjung yang bosan dengan keramaian dan hiruk pikuk Kota Bandung. (Dylla Aswin, Indotravelers).


Artikel Lainya