Dylla Aswin: When In Rome

Roma Italia

When in Rome dan Eat, Pray & Love adalah dua film keluaran Hollywood yang menginspirasi saya untuk menjejaki kaki di Kota Roma, Italia. Sejarah kota dengan bangunan tua, jalanan berbatu dan gang sempit di hampir seluruh sudut kota; kebiasaan warga Italia yang berbicara cepat dengan menggerakkan tangan sebagai bentuk ekspresi, serta makanan khas Italia seperti pasta, pizza dan gelato inilah yang menjadikan Kota Roma menjadi tempat tujuan wisata yang patut dikunjungi ketika anda berada di Benua Eropa.

Roma sebagai ibukota dari Italia terletak di bagian selatan Italia sehingga salju sangat jarang terjadi di musim dingin walau cuaca di malam hari bisa mencapai 3 °C dan 15 °C di siang hari. Dengan cuaca yang sejuk ini, saya masih merasa nyaman untuk berkeliling Kota Roma dengan perlengkapan musim dingin yang saya bawa tanpa takut merasa kedinginan. Salah satu hal yang ingin saya coba selama berada di Roma adalah merasakah berbagai kuliner khas Italia. Di kota Roma ini banyak terdapat cafe dan restoran di sepanjang jalan terutama di daerah kawasan wisata, ada baiknya anda meluangkan waktu untuk duduk sejenak di tempat ini untuk menikmati kehangatan secangkir cappuccino atau menikmati sepiring pasta dan pizza yang merupakan makanan khas Italia. Walau mengunjungi Roma di musim dingin, saya tidak mau melewatkan kesempatan untuk menikmati lezatnya gelato di negara asalnya. Gelato di Italia memiliki lebih banyak variasi rasa yang tidak terdapat di Indonesia seperti yang terbuat dari sayuran dan buah yang sulit ditemui di negara saya.

Roma Italia

Roma Italia


Roma Italia

Roma terkenal dengan sejarah yang sudah beribu-ribu tahun lamanya. Tempat yang paling membuat saya penasaran adalah Colosseum yang terbuat dari batu dan konkret, dan merupakan amphitheatre terbesar di dunia. Di masa awalnya, Colosseum ini dijadikan sebagai arena gladiator namun saat ini hanya dijadikan sebagai tempat kunjungan wisatawan. Coloseum sangat mudah dicapai baik dengan menggunakan Metro atau Bus karena letaknya tidak jauh dari stasiun. Tak jauh dari Colosseum, dengan berjalan kaki anda dapat melihat patung Julio Caesar dan menyusuri The Palatine Hill serta Roman Forum. Namun jika anda tertarik untuk memasuki ke bagian dalam Colosseum, Museum Palatino dan Roman Forum, maka dengan mengeluarkan biaya sebesar 16 Euro, anda sudah mendapatkan tiket masuk untuk ketiga tempat tersebut. Bagi anda penyuka sejarah dunia, banyak hal yang dapat anda pelajari di tempat ini.

Roma Italia

Roma Italia

Meninggalkan wilayah Colosseum dan sekitarnya, tujuan saya berikutnya adalah Fountain Trevi, yang juga merupakan ide dasar dari film When in Rome. Namun sayang, saat saya tiba disana Fountain Trevi sedang dalam renovasi yang direncanakan berlangsung selama 20 bulan. Kerugian dari berlibur di saat musim dingin atau low season adalah banyaknya tempat wisata yang sedang direnovasi atau pembersihan, namun keuntungannya adalah tidak banyak pengunjung yang datang sehingga tidak perlu berdesak-desakan selama mengunjungi tempat wisata. Namun hal ini tidak membuat saya patah semangat untuk melanjutkan penjelajahan di Kota Roma yang memiliki banyak patung dan Piazza, semacam pertemuan dua atau lebih jalan dan disekitarnya banyak terdapat toko dan restoran. Menjelajahi Kota Roma termasuk cukup mudah karena tempat tujuan wisata bisa mudah dijangkau dengan menggunakan metro dimana metro di Roma saat ini hanya terdiri dari dua line/jalur sehingga mudah dipahami oleh wisatawan. Namun berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain pun tidak kalah menarik karena banyak bangunan dengan sejarah dan arsitektur yang indah menemani perjalanan anda.

Roma Italia

Tempat yang menarik perhatian saya lainnya adalah Spanish Steps, yang merupakan jejeran tangga penghubung Piazza di Spagna dan Piazza Trinita dei Monti. Di kawasan ini juga banyak terdapat toko-toko yang menjual merek-merek terkenal dunia sehingga bagi anda pecinta belanja maka kawasan ini akan menjadi tujuan pilihan anda. Namun jika anda tidak ingin berbelanja, anda bisa mencoba berbagai makanan yang lezat di restoran-restoran yang ada di sekitar kawasan ini sembari bersantai sejenak untuk meneruskan perjalanan anda di Kota Roma.

Roma Italia

Vatikan merupakan salah satu negara terkecil di dunia dengan luas sekitar 44 hektar ini terdapat di dalam Kota Roma. Vatican City State menjadi tujuan bagi penganut agama Katolik seluruh dunia namun tidak menutup kesempatan bagi penganut agama lainnya untuk berkunjung ke tempat ini. Anda dapat memasuki wilayah tanpa ada pemeriksaan paspor karena wilayahnya yang termasuk di dalam negara Italia. Wilayah Vatikan yang berada di dalam Kota Roma ini dijaga oleh Swiss Guard dengan menggunakan kostum tradisional yang menarik perhatian para wisatawan. Vatikan memiliki tempat yang menjadi tujuan para wisatawan seperti St Peter's Square, Basilica dan Museum Vatikan. St Peter's Square dan Basilica dapat dikunjungi oleh wisatawan secara gratis namun untuk acara-acara tertentu, wisatawan diharuskan memiliki tiket masuk gratis sebelumnya untuk kelancaran acara. Jika anda ingin memasuki Museum Vatikan, termasuk di dalamnya Kapel Sistine, anda harus membayar tiket masuk sebesar 16 Euro. Jika anda berkeinginan memasuki Museum ini sebaiknya anda membeli tiket secara online karena museum ini hampir setiap saat selalu dipenuhi oleh antrian pengunjung.

Roma Italia

Roma Italia

Dengan mengunjungi Kota Roma, anda berkesempatan melihat dua negara, yaitu Italia dan Vatikan. Jika anda memiliki waktu yang lebih panjang maka tak ada salahnya untuk mengunjungi kota-kota lain di Italia. Anda dapat melihat menara miring Pisa di Kota Pisa, menaiki gondola di kota Venesia atau berbelanja di salah satu pusat mode dunia, Kota Milan.

Ciao!
(Dylla Aswin, Indotravelers)


Artikel Lainya