Romantisnya Kota Paris di Musim Dingin

Kota Paris juga dikenal sebagai pusat mode dunia. Sebagai pusat mode tentunya banyak terdapat butik toko dari berbagai merek ternama dunia terutama untuk produk-produk fashion seperti tas, sepatu, pakaian serta kosmetik. Banyak orang Indonesia yang menghabiskan waktu di kota ini untuk berbelanja barang-barang dari merk ternama dikarenakan harganya yang lebih murah dibandingkan harga di Indonesia juga adanya tax refund atau pengembalian pajak bagi wisatawan yang berbelanja disana. Tempat berbelanja yang terkenal di Paris adalah kawasan di Champs Elysees, sebuah jalan dimana terdapat deretan toko dari merek-merek terkenal di dunia. Di sini juga terdapat Monumen Arc de Triomphe yang merupakan Monumen Kemenangan yang dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte untuk mengenang jasa tentara kebesarannya.


Selain untuk berbelanja, Kota Paris lebih dikenal dengan Menara Eiffel. Menara besi yang dirancang oleh Gustavo Eiffel pada tahun1889 ini memiliki tinggi mencapai 325 meter merupakan bangunan tertinggi di Paris hingga saat ini. Menara Eiffel merupakan tujuan wisata yang paling diminati para wisatawan dari berbagai negara, menara ini bisa diakses hingga ke bagian atas dengan menggunakan tangga dan lift yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan tingkat dua. Tiket untuk mengakses Menara Eiffel hingga ke tingkat dua mencapai 9 euro dan 15,5 euro bagi wisatawan dewasa untuk mencapai puncak menara. Dari atas menara, anda dapat melihat keseluruhan pemandangan Kota Paris yang indah. Menara Eiffel ini terlihat lebih indah pada saat menjelang malam dimana lampu di menara mulai dinyalakan dan terlihat dari kejauhan.


Tempat lain yang banyak didatangi oleh wisatawan di Paris adalah Musee de Louvre, merupakan salah satu museum terbesar di dunia yang mulai dibuka pada 10 Agustus 1793. Museum ini memiliki lukisan hingga lebih dari 7500 buah, patung, keramik, gambar, cetakan dan berbagai peninggalan seni lainnya yang begitu sarat akan nilai sejarah. Pada tahun 1989, Piramida kaca Louvre selesai dibangun dan piramida ini menjadi salah satu obyek foto bagi wisatawan yang megunjungi Kota Paris. Untuk memasuki museum ini, pengunjung sebaiknya memesan tiket sebelumnya agar tidak perlu mengantri terlalu lama. Tiket masuk museum sebesar 12 Euro tidak termasuk pameran di Hall Napoleon yang memerlukan biaya tambahan sebesar 13 Euro. Karena Museum Louvre sangat luas maka diperlukan waktu hampir seharian untuk menjelajahi museum ini dengan banyaknya karya seni yang diperlihatkan.


Tak jauh dari museum ini, anda dapat berjalan kaki menuju Jembatan Pont des Arts yang merupakan Love Locks, dimana pasangan dari berbagai sudut dunia datang untuk menempatkan gembok yang bertuliskan nama mereka di jembatan dan membuang kunci gembok ke Sungai Seine dibawahnya agar hubungan cinta mereka kekal. Namun pada 31 Mei 2015, pemerintah Kota Paris memindahkan pagar jembatan yang penuh dengan gembok ini dikarenakan beban dari gembok merusak jembatan ini. Dari Pont Des Arts, anda juga bisa berjalan menuju Katedral Notre Dame. Katedral Katolik ini memiliki nilai sejarah dengan gaya arsitektur Perancis Gotik yang baik, juga merupakan salah satu gereja terbesar dan terkenal di dunia.


Bagi anda pecinta seni, jangan lewatkan kunjungan anda ke kawasan utara Paris, Montmarte. Kawasan ini dikenal dengan Basilica of the Sacré Cœur dengan puncak kubah putihnya. Kawasan ini merupakan tempat bekerja atau studio seniman terkenal di dunia seperti Vincent Van Gogh atau Claude Monet. Sehingga di kawasan ini banyak bangunan yang indah dan unik. Namun akan lebih baik jika anda berkunjung ke kawasan ini di siang hari karena pada malam hari, kawasan ini cukup rawan terutama bagi wisatawan yang belum mengenal kawasan ini dengan baik.


Sebagai penggemar cerita Maria Antoinette, istri dari Raja Louis XVI, maka saya sangat ingin mengunjungi tempat tinggal yaitu Istana Versailles yang terletak 20 km di luar pusat Kota Paris. Istana ini menjadi pusat kekuasaan setelah kepindahan Raja Louis XIV dari Paris ke Versailles pada tahun 1682 hingga saat dimulainya Revolusi Perancis pada tahun 1789. Untuk memasuki Istana Versailles, pengunjung harus mengeluarkan biaya sebesar 18 euro dan sebaiknya membeli tiket sebelumnya agar tidak perlu mengalami antrian yang cukup panjang. Istana ini tidak hanya terkenal dengan bangunannya namun juga tamannya yang sangat indah. Namun karena kedatangan saya ke istana ini pada musim dingin, maka tidak banyak yang bisa dilihat dikarenakan tidak banyak tanaman dan bunga yang tumbuh dan bermekaran. Di dalam Istana Versailles, pengunjung dapat menyaksikan berbagai video tentang sejarah Perancis yang terkait dengan istana ini, terutama sejak masa Louis XIV hingga Revolusi Perancis. Beberapa ruangan di istana memperlihatkan ruangan dan kamar tidur yang ditempati Raja dan Ratu Perancis saat itu. Bagi anda pecinta seni dan sejarah, anda akan merasa puas dengan berbagai patung, lukisan serta benda-benda lain yang berada di segala penjuru Istana Versailles ini.
Paris memang merupakan kota yang romantis, bukan karena penduduknya, cerita dan film tentang kota ini, namun juga dikarenakan sejarah dan seni yang tetap dilestarikan dengan baik hingga saat ini.

Sebagai penutup, bagi anda yang mengunjungi Kota Paris, jangan lupa mencicipi macaroon, hidangan pencuci mulut yang manis ini merupakan salah satu hidangan yang terkenal di Paris. Macaroon yang terkenal berasal dari toko Pierre Hermes dan Laduree, macaroon ini terasa sangat lezat dan jauh berbeda dari macaroon di Indonesia. Harga yang diberikan mencapai 500 ribu rupiah untuk 12 buah macaroon. Namun jika anda ingin mencicipi macaroon yang tak kalah lezat dengan harga yang lebih bersahabat, anda bisa membelinya di restoran cepat saji McDonalds di Kota Paris dengan harga sekitar 200 ribu rupiah untuk 20 buah. (Dylla Aswin, Indotravelers)