Satu Hari Yang Terik Di Melaka Malaysia
Ketika anda berkunjung ke Malaysia dan bosan dengan suasana perkotaan di Kuala Lumpur, tak ada salahnya jika anda melakukan perjalanan ke Melaka. Terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia, Melaka awalnya merupakan perkampungan nelayan maka tak heran kondisi cuaca disini terasa lebih terik dibandingkan Kuala Lumpur. Jika anda berkunjung ke Melaka, hal yang tak boleh terlupakan adalah krim sunblock, kacamata hitam, topi dan payung agar perjalanan anda tidak mengalami kendala. Anda dapat mencapai Kota Melaka dengan perjalanan darat baik bis, mobil ataupun taksi dengan memakan waktu sekitar 2 jam dari Kuala Lumpur. Anda dapat mendapatkan bis antar kota di Terminal Bas Terpadu (TBS), Kuala Lumpur menuju Melaka Sentral dengan biaya sekitar RM 10-13 per orang untuk satu kali perjalanan dan anda tidak perlu khawatir tidak mendapatkan kursi karena bis menuju Melaka tersedia setiap jam dari beberapa perusahaan bis. Dari Melaka Sentral, anda bisa menuju pusat kota dengan taksi yang memerlukan biaya sekitar RM 20-25 atau dengan bis lokal, yaitu Panorama Bus atau Double Decker Bus (dengan biaya sekitar RM 2-5 per orang).

Melaka merupakan salah satu kota yang mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai World Heritage, hal ini memang terlihat dari sejarah dan budaya Kota Melaka itu sendiri. Pengaruh dari dari kependudukan bangsa Portugis, Belanda dan Inggris tergambar dari sisa-sisa peninggalan di pusat Kota Melaka di kawasan Jonker Street. Anda sudah memasuki kawasan Jonker Street ketika bangunan di sekitar anda sudah didominasi dengan warna merah bata yang membuat kawasan ini semakin menarik dan berbeda. Pusat kota merupakan kawasan Dutch Square dimana terdapat Air Mancur Queen Victoria, Christ Church, The Stadhuys serta Tang Beng Swee Clock Tower yang merupakan peninggalan sejarah dari kependudukan Belanda di Melaka.




Di kawasan Jonker Street merupakan kawasan Chinatown dimana terdapat berbagai rumah makan dan toko kecil. Anda dapat menemukan berbagai hidangan khas Melaka seperti Chicken Rice Ball dan Ais Cendul, namun bagi anda yang beragama Muslim sebaiknya menanyakan kehalalan makanan tersebut. Di saat akhir pekan, terdapat Jonker Street Night Market yang menjual berbagai kerajinan tangan, karya seni, ornamen serta barang-barang lain. Di kawasan Chinatown ini juga terdapat peninggalan sejarah masyarakat Cina di Museum Baba dan Nyonya Peranakan dan Kuil Chen Hoon Teng. Untuk peninggalan bangsa Portugis, anda dapat lihat dari Gereja St Paul yang kemudian dijadikan pemakaman Belanda dan sisa-sisa dari Porte de Santiago dan Benteng A Famosa.

Pusat atraksi wisata di Melaka berada di kawasan ini dan anda dapat menelusuri dengan berjalan kaki menuju satu tempat ke tempat yang lain. Disini anda dapat menemukan banyak museum seperti Malaysian Navy Museum, Maritime Museum, Malay and Islamic World Museum dan Melaka Cultural Museum yang dapat anda masuki dengan biaya yang terjangkau. Jika anda merasa lelah berjalan kaki di cuaca yang terik maka anda dapat mencoba trishaws, becak roda tiga yang dihiasa dengan banyak bunga plastik dan gambar tokoh kartun modern dengan suara yang kencang, untuk berkeliling kawasan Jonker Street. Bagi anda yang ingin menikmati Kota Melaka dari sisi yang berbeda, maka Melaka River Cruise merupakan pilihan yang tepat. Anda dapat menyaksikan keindahan Kota Melaka dengan perahu yang bisa menampung hingga 40 penumpang. Biaya perjalanan dengan perahu ini RM 15 untuk dewasa dan RM 7 untuk anak-anak. Perjalanan ini mulai beroperasi setiap hari dari jam 9 pagi hingga 11.30 malam dengan lama perjalanan selama 45 menit dan perahu akan diberangkatkan jika jumlah penumpang minimal 8 orang.

One day trip ke Kota Melaka akan menjadi selingan yang berharga untuk perjalanan anda di Malaysia karena anda dapat mengetahui sejarah dan kebudayaan Malaysia, tidak hanya kehidupan perkotaan modern seperti di Kuala Lumpur namun anda dapat memperoleh ilmu dan pengalaman lebih banyak karena Melaka begitu kaya akan hal tersebut. (Dylla Aswin, Indotravelers)